Menteri KKP: Ekspor Udang RI ke AS Tembus Rp33,25 Triliun

Menteri KKP: Ekspor Udang RI ke AS Tembus Rp33,25 Triliun
Menteri KKP: Ekspor Udang RI ke AS Tembus Rp33,25 Triliun

JAKARTA - Dominasi Amerika Serikat (AS) sebagai pasar utama ekspor udang Indonesia kembali menjadi sorotan setelah pemerintah memastikan bahwa permintaan dari negara tersebut terus meningkat di tengah berbagai dinamika perdagangan global.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa pasar AS masih menjadi penopang terbesar nilai ekspor udang nasional, sekaligus menjadi mitra strategis yang membuka peluang pertumbuhan industri perikanan Indonesia. 

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pelepasan Ekspor Udang Indonesia Bersertifikat Bebas Cesium-137 ke AS yang digelar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

Baca Juga

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

Dalam kesempatan tersebut, Trenggono kembali menegaskan bahwa nilai ekspor udang Indonesia ke AS mencapai hingga US$2 miliar atau sekitar Rp33,25 triliun, dengan asumsi kurs Rp16.625 per dolar AS. “Udang sendiri nilai ekspor kita itu sangat besar US$1,6 miliar—2 miliar dan terima kasih Amerika adalah pasar yang paling besar,” kata Trenggono.

Kepercayaan Otoritas AS terhadap Indonesia

Selain nilai perdagangan yang terus menguat, Menteri Trenggono menjelaskan bahwa otoritas AS telah memberikan kepercayaan besar kepada pemerintah Indonesia, khususnya KKP, sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan sertifikasi keamanan ekspor. Kepercayaan ini dianggap penting mengingat beberapa bulan terakhir Indonesia sempat menghadapi isu terkait temuan produk laut terindikasi terpapar radioaktif.

Trenggono mengatakan bahwa pemerintah telah menerima spesifikasi teknis dari AS sebagai acuan dalam proses pemeriksaan dan sertifikasi ekspor. Dokumen tersebut juga akan membantu pelaku usaha dan pengolah udang di Indonesia untuk menyesuaikan peralatan dan prosedur agar sesuai standar. 

“Mereka yakinkan bahwa itu tidak ada, kita akan berikan sertifikasi. Itu cara-cara untuk kita adalah bekerja bersama, transparan, dan tujuannya adalah bagaimana kita betul-betul bisa sukses dalam ekspor sektor seafood atau udang,” ujarnya.

Performa Ekspor Udang Indonesia Sepanjang Tahun

KKP mencatat kinerja ekspor udang Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang Januari hingga September 2025. Nilai ekspor mencapai US$1,4 miliar, naik 17,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Dari total nilai tersebut, AS masih mendominasi kontribusi ekspor dengan pangsa 63,1% pada sembilan bulan pertama 2025. Nilai ekspor ke AS mencapai US$881,27 juta atau meningkat 16,3% yoy, dengan volume pengiriman mencapai 99.170 ton.

Kinerja tersebut menunjukkan bahwa industri udang Indonesia tidak hanya mampu menjaga stabilitas pasokan, tetapi juga mampu memulihkan kepercayaan mitra internasional setelah adanya isu radioaktif yang sempat memengaruhi persepsi publik. Pemerintah memastikan bahwa sertifikasi yang dilakukan oleh KKP mengikuti prosedur ketat agar ekspor dapat berlangsung tanpa hambatan.

Lonjakan Pengiriman Komoditas Udang

Sejak 31 Oktober hingga 2 Desember 2025, Indonesia telah mengirimkan sebanyak 303 kontainer udang ke AS. Pengiriman tersebut mencakup 228 kontainer dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, serta 75 kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan nilai total Rp949 miliar.

Tidak berhenti sampai di situ, pada 3 Desember 2025 Indonesia kembali mengirimkan udang bersertifikat bebas Cesium-137 sebanyak 182 ton senilai Rp25 miliar melalui pelabuhan di Jakarta dan Surabaya. Pemerintah juga menyatakan kesiapan untuk kembali mengekspor udang hingga akhir Desember 2025 sebanyak 292 kontainer berisi 5.000 ton udang senilai Rp900 miliar.

Dengan demikian, total pengiriman sejak 31 Oktober hingga akhir Desember 2025 diproyeksikan mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton dengan nilai Rp1,8 triliun. Lonjakan ini menjadi bukti nyata dari pemulihan arus perdagangan sekaligus meningkatnya permintaan pasar.

Pemulihan Kepercayaan Pasar dan Dukungan AS

Sebelumnya, Direktur Pemberdayaan Usaha di Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Catur Sarwanto menyampaikan bahwa tren ekspor udang sepanjang 2025 menunjukkan pemulihan yang signifikan.

“Ini menunjukkan bahwa terkait kondisi yang ada kita sudah dapat cepat memulihkan kondisi dengan adanya peningkatan ekspor sampai dengan triwulan III, ekspor [udang pada Januari—September 2025] di Amerika itu tumbuh 16,3% [yoy],” ujarnya.

Dalam ranah diplomasi perdagangan, KKP juga telah melakukan penyesuaian resmi dengan asosiasi seafood AS, National Fisheries Institute (NFI). Komunikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses pemeriksaan berjalan sesuai standar, sekaligus memberikan keyakinan kepada mitra dagang bahwa produk udang Indonesia aman, berkualitas, dan memenuhi seluruh persyaratan impor.

NFI juga menyampaikan bahwa mereka tetap menaruh kepercayaan terhadap Indonesia sebagai salah satu pemasok utama produk seafood. Asosiasi tersebut berkomitmen mendukung kerja sama KKP dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (BPOM AS) agar koordinasi antara kedua negara berjalan semakin solid.

Masa Depan Ekspor Udang Indonesia

Kinerja ekspor udang Indonesia yang kuat sepanjang 2025 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam memperluas pangsa pasar di sektor seafood global. Dengan kepercayaan berkelanjutan dari AS sebagai pasar utama, peluang peningkatan ekspor di masa mendatang semakin terbuka.

Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk terus memastikan standar kualitas dan keamanan produk. Sertifikasi bebas Cesium-137 yang kini diterapkan menjadi salah satu bentuk penguatan sistem pengawasan untuk menjamin bahwa seluruh komoditas laut yang keluar dari Indonesia telah melalui proses verifikasi yang ketat.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak