Menteri KKP Melepas Ekspor Udang Indonesia Bersertifikat Bebas Cesium
- Kamis, 04 Desember 2025
JAKARTA - Pemulihan akses udang Indonesia ke pasar Amerika Serikat memasuki babak baru setelah pemerintah memastikan seluruh proses sertifikasi bebas Cesium-137 kini dapat dilakukan di dalam negeri.
Dengan dukungan lintas kementerian, Indonesia tak hanya berhasil menjawab isu kontaminasi radiasi, tetapi juga mempercepat arus ekspor komoditas unggulan yang menjadi tumpuan ekonomi jutaan pelaku usaha perikanan.
Pemulihan Akses Ekspor Melalui Sertifikasi Dalam Negeri
Baca JugaRPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan secara resmi melepas 182 ton ekspor udang Indonesia bersertifikat bebas Cesium-137 ke pasar Amerika Serikat. Pelepasan simbolis tersebut berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu, menandai percepatan ekspor setelah sebelumnya tersendat akibat isu radiasi.
Penunjukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai lembaga sertifikasi oleh US Food and Drug Administration (FDA) dinilai menjadi momentum penting. Dengan status baru ini, proses pengujian dan penerbitan sertifikat bebas Cesium-137 dapat dilakukan di Indonesia tanpa perlu mengirim sampel ke luar negeri.
Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa keberadaan sertifikasi dalam negeri tidak hanya mempercepat proses ekspor, tetapi juga memberikan kepastian bagi pelaku industri. “(Ekspor udang) Ini menjaga jutaan pekerja tambak dan pelaku industri, karena pasar Amerika sangat besar bagi ekspor udang kita,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Kementerian sebagai Kunci Pemulihan
Dalam sambutannya, Trenggono menyebut bahwa kerja cepat antarinstansi menjadi salah satu faktor utama yang memungkinkan pemulihan akses pasar dilakukan dalam waktu singkat. Menurutnya, kelancaran arus ekspor udang sangat vital bagi perekonomian Indonesia karena komoditas ini bersentuhan dengan jutaan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa aktivitas industri udang nasional mencakup rantai yang luas, mulai dari budidaya, pengolahan, distribusi, hingga pengiriman. “Luas tambak udang kita itu 247.803 hektare. Itu tidak kurang dari 15 juta orang yang menggantungkan hidupnya di situ,” katanya.
Di sisi lain, kontribusi ekspor udang terhadap devisa juga cukup besar. Trenggono menyebut nilai ekspor udang Indonesia berada pada kisaran 1,6 miliar–2 miliar dolar AS per tahun, menjadikan komoditas ini sebagai salah satu sumber devisa utama sektor perikanan.
Perkembangan Ekspor Setelah Sertifikasi FDA
KKP mencatat peningkatan signifikan sejak aturan sertifikasi bebas Cesium-137 diberlakukan pada 31 Oktober 2025. Hingga akhir Desember 2025, ekspor udang ke AS diproyeksikan mencapai 605 kontainer atau sekitar 10.000 ton dengan nilai sekitar Rp1,8 triliun.
Pada periode 31 Oktober hingga 2 Desember 2025 saja, sudah ada 303 kontainer yang berhasil diberangkatkan. Volume tersebut setara dengan 5.218 ton udang bernilai kurang lebih Rp949 miliar, dengan pengiriman berlangsung melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak Surabaya.
Dalam seremoni terbaru, pemerintah melepaskan 10 kontainer berisi 182 ton udang. Rinciannya terdiri dari 4 kontainer asal Jakarta dengan berat 79 ton senilai Rp13,94 miliar, serta 6 kontainer asal Surabaya dengan total 103 ton senilai Rp12,69 miliar.
Penguatan Reputasi dan Diplomasi Produk Perikanan
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah KKP dan semua pihak yang terlibat dalam proses percepatan pemulihan akses ekspor. Ia menekankan bahwa penyelesaian cepat isu radiasi ini memberikan pesan penting kepada pasar global.
“Indonesia mampu menyelesaikan masalah dan menjaga mutu terbaik. Ini pesan kepada dunia bahwa kita mampu memenuhi standar global,” kata Zulhas.
Ia menilai bahwa penguatan diplomasi perdagangan serta komunikasi terbuka dengan mitra luar negeri harus terus diperkuat. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kepercayaan, stabilitas pasar, dan keberlanjutan ekspor produk perikanan Indonesia di masa mendatang.
Efektivitas Sistem Sertifikasi Nasional
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) KKP, Ishartini, memastikan bahwa sistem sertifikasi nasional yang disiapkan telah berjalan efektif sejak penetapan KKP sebagai certifying entity oleh FDA.
“Indonesia sudah siap sejak aturan FDA berlaku. Kami memastikan produk yang diekspor aman, teruji, dan terverifikasi,” ujar Ishartini.
Ia menambahkan bahwa hingga akhir tahun, KKP telah menyiapkan tambahan 292 kontainer udang dengan total berat sekitar 5.000 ton dan nilai sekitar Rp900 miliar. Jika digabungkan dengan periode sebelumnya, total ekspor sejak 31 Oktober hingga Desember 2025 diperkirakan mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton dengan nilai Rp1,8 triliun.
Komitmen Pemerintah Menjaga Standar dan Pasar Ekspor
Pelepasan ekspor udang bebas Cesium-137 ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga kualitas produk perikanan nasional agar tetap kompetitif di pasar global. Dengan sertifikasi yang diakui FDA, Indonesia tidak hanya meningkatkan efisiensi proses ekspor tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu pemasok udang terbesar bagi pasar Amerika Serikat.
Kolaborasi antarkementerian, ketegasan dalam menjaga standar mutu, dan respons cepat terhadap isu internasional menjadi fondasi dalam mempertahankan kinerja sektor perikanan. Langkah ini diharapkan terus memberikan dampak positif bagi jutaan masyarakat yang menggantungkan hidup pada industri udang Indonesia.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025
2.
3.
4.
DHL Express Investasi Besar Bangun Gateway Logistik Modern Surabaya
- 05 Desember 2025
5.
Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia
- 05 Desember 2025







