Bappenas Dorong Geopark Jadi Fondasi Geowisata Berkelanjutan Indonesia

Bappenas Dorong Geopark Jadi Fondasi Geowisata Berkelanjutan Indonesia
Bappenas Dorong Geopark Jadi Fondasi Geowisata Berkelanjutan Indonesia

JAKARTA - Penguatan sektor pariwisata Indonesia terus diarahkan pada model pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Dalam konteks inilah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menilai bahwa geopark memiliki peran strategis sebagai wadah sekaligus platform untuk mendorong praktik geowisata berkelanjutan di berbagai daerah. 

Alih-alih hanya menjadi kawasan konservasi, geopark dinilai mampu menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang selaras dengan pelestarian lingkungan.

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

Dorongan itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam agenda Indonesia's Geopark Leader Forum, Building Knowledge for Indonesia's Geopark Development di Jakarta. Ia menegaskan bahwa perubahan cara pandang terkait pengelolaan sumber daya alam sangat penting untuk dilakukan agar pembangunan pariwisata tidak lagi berorientasi pada eksploitasi, melainkan konservasi yang memberi nilai tambah bagi masyarakat lokal.

“Geopark tidak hanya melestarikan warisan geologi, tapi juga menjadi platform untuk menerapkan geowisata berkelanjutan, sebuah pendekatan pariwisata yang tidak merusak alam, tapi mengedepankan edukasi, memberdayakan masyarakat, dan juga mencegah terjadinya persoalan lingkungan yang seringkali terjadi,” ujarnya.

Pilar Konservasi dan Perubahan Mindset Pengelolaan SDA

Dalam paparannya, Rachmat menjelaskan bahwa konsep geopark bertumpu pada tiga pilar: konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal. Pilar ini terwujud dalam tiga unsur utama, yaitu keragaman geologi, hayati, dan budaya. 

Melalui pilar dan unsur tersebut, pengembangan geopark dinilai mampu menjadi model pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kualitas lingkungan hidup.

Ia menekankan bahwa perubahan mindset dari ekstraksi ke konservasi sangat diperlukan agar pengembangan geopark tidak kehilangan esensinya. Menurutnya, pengelolaan geopark harus dilakukan secara bottom-up dan berkelanjutan, dengan keterlibatan penuh para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat, pelaku UMKM, hingga komunitas lokal.

Keberhasilan Geowisata Berkelanjutan di Raja Ampat

Rachmat mencontohkan keberhasilan geowisata berkelanjutan melalui Raja Ampat yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). Keberadaan geopark di wilayah tersebut tidak hanya berdampak pada pelestarian alam, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di bidang ekonomi, Raja Ampat memiliki 200 unit homestay, 30 unit resort, 163 pemandu wisata lokal, dan 780 warga yang bekerja di homestay. Di bagian konservasi, terdapat SMART Patrol, yaitu patroli masyarakat lokal untuk menjaga satwa endemik dan kelestarian kawasan.

Data 2024 menunjukkan total penghasilan dari tarif jasa lingkungan sebesar Rp22,18 miliar dari wisatawan internasional dengan 31.687 kunjungan, serta Rp348 juta dari wisatawan domestik dengan 819 kunjungan. Total pendapatan mencapai Rp22,52 miliar—capaian yang menegaskan bahwa geowisata dapat berjalan berdampingan dengan konservasi.

Kontribusi Geopark untuk Indonesia Emas 2045

Bappenas menilai pengembangan geopark memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian sasaran Indonesia Emas 2045. Dalam kerangka tersebut, geopark berhubungan langsung dengan dua pilar besar, yaitu transformasi ekonomi (IE 4 dan IE 5) dan ketahanan sosial, budaya, serta ekologi (IE 15).

“Pengembangan geopark secara luas akan mendukung transformasi ekonomi dan memperkuat ketahanan sosial ekologi bangsa,” ujar Kepala Bappenas itu.

Saat ini, Indonesia memiliki 12 UGGp dari total 241 di dunia—setara dengan Italia dan hanya berada di bawah China yang memiliki 49 UGGp serta Spanyol 18 UGGp. Dengan potensi geopark tropis yang begitu kaya, Indonesia dinilai berpeluang menjadi negara dengan jumlah geopark terbanyak di dunia apabila seluruh kawasan yang memenuhi syarat didaftarkan ke UNESCO.

Potensi Indonesia sebagai Raja Geopark Tropis Dunia

Dalam kesempatan itu, Rachmat menambahkan bahwa kekayaan geologis Indonesia berasal dari kawasan tropis—kategori yang justru tidak banyak dimiliki negara lain. Ia menyebutkan bahwa apabila Indonesia mendaftarkan seluruh geopark yang belum terdaftar, posisi Indonesia di tingkat global bisa melesat.

“Kalau saja kita mengatakan bahwa geopark yang didaftar adalah geopark dari wilayah tropis, maka kita akan nomor satu di dunia. Karena semua negara (yang banyak memiliki geopark) bukan dari tropis. Apalagi, kalau nanti kita daftar lagi, geopark yang belum kita temukan itu, pasti geopark kita adalah yang paling banyak di dunia,” ujarnya.

Geopark dan Arah Baru Wisata Berkelanjutan Indonesia

Kepala Bappenas menekankan bahwa pengembangan geopark harus menjadi orientasi baru pariwisata nasional. Ia menilai geopark bukan sekadar destinasi wisata, tetapi bagian dari strategi besar untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi lokal. Dengan pendekatan geowisata berkelanjutan, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam pelestarian, sementara wisatawan memperoleh pengalaman edukatif dan berkualitas.

Dengan dukungan ekosistem yang kuat—mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, komunitas lokal, hingga masyarakat adat—geopark dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi hijau Indonesia. Pendekatan ini dinilai mampu menyiapkan fondasi jangka panjang untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak