Archi Indonesia Tebar Dividen Interim Rp499 Miliar Berkat Lonjakan Laba

Archi Indonesia Tebar Dividen Interim Rp499 Miliar Berkat Lonjakan Laba
Archi Indonesia Tebar Dividen Interim Rp499 Miliar Berkat Lonjakan Laba

JAKARTA - Di tengah optimisme pasar terhadap kinerja sektor pertambangan emas nasional, PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), emiten yang berada di bawah naungan

Grup Rajawali Corpora milik pengusaha Peter Sondakh, kembali menarik perhatian investor dengan kebijakan korporasi terbarunya.

Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025, sebuah langkah yang menegaskan solidnya performa keuangan sekaligus menunjukkan komitmen perseroan dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. 

Baca Juga

Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera

Keputusan ini menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana ARCI terus menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan penguatan posisi keuangan, terutama di tengah volatilitas harga emas global.

Corporate Secretary ARCI, Hidayat Dwiputro Sulaksono, menyampaikan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil rapat Direksi yang kemudian telah mendapatkan persetujuan penuh dari Dewan Komisaris. 

Menurutnya, penetapan jumlah dividen menjadi bagian dari strategi perseroan dalam merespons kinerja keuangan kuartal III/2025 yang menunjukkan perkembangan signifikan. “Rapat Direksi dan Dewan Komisaris telah memutuskan dan menyetujui pembagian dividen interim tahun buku 2025 sebesar US$30 juta, nilai tersebut setara dengan Rp499,83 miliar,” ujar Hidayat. Jumlah tersebut bersumber dari laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan sepanjang kuartal tersebut.

Rincian Jadwal Pembagian Dividen kepada Investor

Seiring dengan penetapan nilai dividen, ARCI juga merilis jadwal lengkap pembagiannya agar para investor dapat memastikan haknya. Perseroan menetapkan akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Desember 2025.

Sementara itu, perdagangan saham tanpa hak dividen atau ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada 11 Desember 2025. Tidak hanya itu, cum dividen di pasar tunai dijadwalkan pada 12 Desember 2025, diikuti ex dividen di pasar tunai satu hari kerja setelahnya yaitu 15 Desember 2025. 

Adapun recording date atau tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen ditetapkan pada 12 Desember 2025. “Tanggal pembayaran dividen interim ARCI pada 16 Desember 2025,” lanjut Hidayat.

Dalam pernyataannya, ARCI menegaskan bahwa jadwal serta tata cara pembagian dividen telah dikoordinasikan secara resmi bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perusahaan. 

Langkah ini memastikan bahwa distribusi dividen dapat berjalan dengan tertib dan sesuai ketentuan. Hidayat juga menekankan bahwa kebijakan pembagian dividen tersebut sama sekali tidak akan mengganggu keberlangsungan dan stabilitas usaha perseroan.

Pertumbuhan Pendapatan dan Profil Pelanggan Besar

Jika dicermati lebih jauh, keputusan pembagian dividen ini tidak lepas dari kinerja keuangan ARCI yang mencatat lonjakan signifikan sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, perseroan mencatat pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$328,7 juta. 

Angka tersebut tumbuh 52,67% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2024 yang sebesar US$215,3 juta. Pertumbuhan pesat ini ditopang oleh kinerja positif penjualan dari pasar domestik yang mencapai US$287,94 juta serta kontribusi dari pasar luar negeri sebesar US$40,76 juta.

Dari sisi pelanggan, ARCI mencatat beberapa nama besar sebagai penyumbang pembelian terbesar selama periode tersebut. Di antaranya adalah PT Swarnim Murni Mulia dengan nilai US$95,02 juta, PT Suka Jadi Logam sebesar US$62,14 juta, PT Indo Prosperity International senilai US$58,93 juta, PT Lotus Lingga Pratama dengan kontribusi US$56,45 juta, serta YLG Bullion Singapore Pte Ltd yang membukukan pembelian senilai US$28,82 juta. Konsistensi permintaan dari pelanggan-pelanggan utama ini memperkuat posisi ARCI dalam ekosistem perdagangan emas domestik maupun regional.

Efisiensi Biaya dan Dampaknya pada Profitabilitas

Walaupun pendapatan melonjak, perseroan mampu menjaga efisiensi biaya, ditandai dengan beban pokok penjualan yang hanya meningkat dari US$179,87 juta menjadi US$185,89 juta. Pada saat yang sama, ARCI juga mencatat beban keuangan sebesar US$26,39 juta, beban umum dan administrasi sebesar US$10,06 juta, beban operasi lain sebesar US$1,18 juta, serta beban pajak penghasilan mencapai US$42,44 juta. Efisiensi yang dijaga ketat ini berimbas positif pada profitabilitas perseroan.

Hasilnya, hingga kuartal III/2025 ARCI berhasil mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$70,47 juta. Capaian tersebut menjadi titik balik penting karena perseroan berhasil berbalik dari rugi bersih US$3,89 juta yang dialami pada periode sembilan bulan 2024. Dengan menggunakan kurs per 30 September 2025 sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan, yaitu Rp16.666 per dolar AS, laba bersih perseroan setara dengan Rp1,17 triliun.

Optimisme terhadap Kinerja dan Pertumbuhan Jangka Panjang

Dengan kinerja yang semakin solid di tahun 2025, keputusan ARCI untuk membagikan dividen interim tidak hanya menjadi bentuk penghargaan bagi pemegang saham, tetapi juga menunjukkan keyakinan perusahaan atas prospek usaha ke depan. Momentum ini diharapkan dapat memperkuat persepsi positif pasar terhadap ARCI dan mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan di industri pertambangan emas nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah Perkuat Regulasi Untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak