JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat fondasi pengembangan aset digital di Indonesia melalui langkah-langkah regulasi yang adaptif dan inklusif.
Setelah beberapa model bisnis tokenisasi berhasil lulus dari program uji coba sandbox, OJK kini menyiapkan kerangka regulasi yang lebih matang untuk memastikan ekosistem tokenisasi dapat tumbuh dengan aman dan berkelanjutan.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menegaskan bahwa keberhasilan model bisnis skala kecil menjadi dasar pengembangan regulasi yang mendorong inovasi namun tetap melindungi investor. “Berdasarkan keberhasilan model bisnis skala kecil tadi, OJK kini menyiapkan kerangka regulasi untuk tokenisasi agar dapat dioptimalkan sebagai alat yang kuat untuk memperdalam pasar,” ujarnya dalam OECD Asia Roundtable on Digital Finance 2025.
Baca JugaOJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan
Keberhasilan Model Bisnis Sandbox
Tahun ini, sejumlah inovator berhasil lulus dari uji coba sandbox melalui model tokenisasi berbasis emas, properti, dan obligasi pemerintah. Keberhasilan ini menjadi indikasi semakin matangnya ekosistem tokenisasi di Indonesia serta tingginya minat investor. Tokenisasi menawarkan kemudahan kepemilikan fraksional dan batas investasi yang lebih rendah, sehingga membuka peluang partisipasi lebih luas di pasar aset digital.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa inovasi fintech nasional tetap tangguh. Segmen fintech, khususnya peer-to-peer (P2P) lending, terus berkembang pesat, sementara transaksi kripto domestik sepanjang 10 bulan pertama 2025 tercatat mencapai Rp 409,56 triliun. Data ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap instrumen digital dan aset tokenisasi semakin meningkat.
Tiga Prinsip Utama Regulasi Tokenisasi
OJK menekankan bahwa pengembangan tokenisasi akan dijalankan dengan mengacu pada tiga prinsip utama, yakni perlindungan konsumen, stabilitas pasar, dan inovasi yang bertanggung jawab. Pendekatan ini bertujuan menjaga keseimbangan antara mendorong inovasi sekaligus memitigasi risiko yang mungkin muncul akibat aktivitas di pasar digital.
Mirza Adityaswara menekankan bahwa regulasi yang terlalu kaku dapat menghambat inovasi. “Kami memahami bahwa menahan inovasi melalui regulasi yang terlalu ketat justru kontraproduktif. Oleh karena itu, pendekatan kami adalah mendorong inovasi secara bertanggung jawab dan terkontrol,” pungkasnya.
Tren Tokenisasi Global dan Proyeksi Pertumbuhan
Tokenisasi bukan tren lokal semata. Studi terbaru menunjukkan lebih dari 560 juta orang di dunia kini menggunakan aset kripto dan mata uang digital, dengan sebagian besar berada di Asia. Laporan BCG dan Ripple (2025) memperkirakan nilai pasar aset yang ditokenisasi akan tumbuh dari US$ 0,6 triliun menjadi US$ 18,9 triliun pada 2033, dengan Asia Pasifik diproyeksikan memimpin pertumbuhan dengan CAGR lebih dari 21% pada periode 2025–2030.
Asia tercatat sebagai wilayah dengan adopsi tertinggi terhadap layanan keuangan digital, termasuk aset kripto, stablecoin, dan decentralized finance (DeFi). Hal ini menegaskan bahwa langkah proaktif OJK melalui sandbox dan persiapan regulasi menempatkan Indonesia pada jalur yang tepat dalam mengadopsi inovasi keuangan digital secara bertanggung jawab.
Manfaat Tokenisasi bagi Pasar dan Investor
Tokenisasi dianggap mampu menjadi alat penting untuk memperdalam pasar, meningkatkan likuiditas, menarik modal baru, dan memperluas akses pembiayaan. Kepemilikan fraksional memungkinkan investor kecil ikut berpartisipasi di pasar aset bernilai tinggi, sementara penerapan kerangka regulasi yang matang meminimalkan risiko pasar dan melindungi konsumen.
Keberhasilan model tokenisasi berbasis emas dan obligasi pemerintah juga menegaskan bahwa inovasi dapat diintegrasikan ke dalam struktur pasar tradisional, memperluas akses investor, dan menciptakan ekosistem yang lebih inklusif.
Strategi OJK dalam Mendorong Inovasi Digital
Pendekatan OJK mengedepankan inovasi terkontrol melalui regulasi adaptif. Dengan memanfaatkan pengalaman sandbox, OJK dapat mengidentifikasi model bisnis yang potensial, mengevaluasi risiko, dan merumuskan aturan yang fleksibel namun tetap menjaga stabilitas pasar. Strategi ini diharapkan mendorong investor untuk lebih percaya diri dalam mengadopsi instrumen digital.
Selain itu, penguatan tata kelola tokenisasi juga diharapkan memberikan sinyal positif kepada pelaku industri dan investor, bahwa Indonesia serius membangun pasar aset digital yang aman, transparan, dan berkelanjutan.
Keberhasilan beberapa model tokenisasi lulus dari sandbox menjadi bukti kesiapan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem aset digital. Dengan regulasi yang adaptif, OJK berupaya menciptakan keseimbangan antara inovasi dan perlindungan konsumen, memperluas akses pasar, serta menarik modal baru untuk memperdalam pasar.
Langkah ini menegaskan posisi Indonesia di kancah global dalam tren tokenisasi, sekaligus membuka peluang bagi investor lokal dan internasional untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan aset digital. Dengan dukungan regulasi yang inklusif dan bertanggung jawab, tokenisasi di Indonesia diyakini mampu menjadi pendorong likuiditas, inovasi, dan inklusi keuangan yang berkelanjutan.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang
- Jumat, 05 Desember 2025
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional
- Jumat, 05 Desember 2025
Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia
- Jumat, 05 Desember 2025
Harga Pangan Hari Ini 5 Desember 2025 Turun, Beras Premium dan Medium Lebih Terjangkau
- Jumat, 05 Desember 2025
Terpopuler
1.
Lippo Siap Luncurkan Rumah Murah HWB Purwakarta Segera
- 05 Desember 2025
2.
3.
4.
DHL Express Investasi Besar Bangun Gateway Logistik Modern Surabaya
- 05 Desember 2025
5.
Spesifikasi dan Harga Samsung S24 FE di Indonesia
- 05 Desember 2025







