Pengalihan Anggaran Infrastruktur untuk Program Makan Bergizi Gratis di 2025: Kebijakan Pemerintah yang Visioner
- Kamis, 16 Januari 2025
Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dengan mengalihkan anggaran infrastruktur ke program prioritas lainnya pada tahun 2025. Kebijakan ini diumumkan oleh Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, yang menegaskan bahwa alokasi dana akan lebih diarahkan ke program-program jangka panjang yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan.
Thomas menegaskan langkah ini bukan berarti pembangunan infrastruktur menjadi hal yang kurang penting. Bahwa infrastruktur itu dikurangi, itu kan dikurangi dari segi anggaran kan. Itu tidak berarti infrastruktur dinomorduakan, ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Rabu 15/1/2025.
Program Makan Bergizi Gratis: Investasi untuk Masa Depan
Menurut Thomas, Program Makan Bergizi Gratis adalah salah satu program prioritas yang dianggap dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Kalau kita bicara makan bergizi, ketahanan pangan, semua hal-hal penting yang dikatakan program-program prioritas tahun ini, itu semua sebenarnya adalah tugas pemerintah, tambahnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, yang secara tidak langsung akan mendukung perkembangan sumber daya manusia di Indonesia.
Meskipun ada pengalihan anggaran, bukan berarti pemerintah menomorduakan infrastruktur sebagai bagian penting dari pembangunan negara. Thomas menjelaskan bahwa pemerintah kini mengutamakan investasi melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), terutama untuk proyek infrastruktur yang bersifat komersial. Strateginya itu akan ke private sector, PPP, KPBU. Pola-pola seperti itu yang mau digiatkan. Kenapa? Karena uang atau dana di APBN itu mau digunakan untuk hal-hal yang sifatnya lebih jangka panjang dan mungkin tidak bisa komersial, tegasnya.
Dukungan Sektor Pertanian untuk Program MBG
Sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian Pertanian juga mengambil langkah konkret dengan merencanakan impor 200 ribu ekor sapi perah. Langkah ini ditujukan untuk mencukupi kebutuhan susu dalam program tersebut.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan bahwa pemerintah telah merampungkan revisi peraturan pemerintah (PP) yang menjadi landasan hukum untuk impor sapi perah, yang tidak hanya berasal dari Australia, tetapi juga dari negara-negara lain yang telah teregister. Ini kan PP-nya baru beres kita bisa masukkan dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah di negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu sapi sampai akhir tahun, jelas Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Sudaryono juga mengungkapkan bahwa untuk mendukung masuknya sapi perah, percepatan penyediaan lahan peternakan menjadi prioritas. Komitmen ini juga ditopang oleh 160 perusahaan, baik dari dalam negeri maupun internasional, yang siap mendukung pengadaan sapi perah impor tersebut.
Inovasi dan Kolaborasi: Kunci menuju Tujuan Bersama
Kebijakan pengalihan anggaran ini merupakan bentuk inovasi kebijakan fiskal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan. Thomas menegaskan bahwa pendekatan inovatif melalui KPBU merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan dana APBN dan menarik lebih banyak investasi dari sektor swasta.
Dengan fokus yang beralih ke program-program yang lebih menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, pemerintah berharap kebijakan ini akan mendatangkan manfaat yang lebih nyata dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang di Indonesia. Penggabungan kekuatan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan cita-cita kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keputusan ini mencerminkan prioritas pemerintah dalam mengedepankan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang berorientasi pada kesehatan dan ketahanan pangan, serta memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tetap berjalan melalui kerjasama yang lebih inklusif dengan sektor swasta. Ini adalah wujud dari pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan rakyat, mengutamakan kesejahteraan dan pembangunan jangka panjang dalam setiap kebijakannya.
Nathasya Zallianty
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Larangan Alih Fungsi Lahan Sawah untuk Perumahan: Maruarar Sirait Tegaskan Komitmennya
- Kamis, 16 Januari 2025
OJK Perkuat Sinergi Pembiayaan Perumahan MBR, DPR Nyatakan Dukungan Penuh
- Kamis, 16 Januari 2025
Hendrik Lewerissa Usulkan Pembangunan Infrastruktur di Maluku, Belum Resmi Menjabat
- Kamis, 16 Januari 2025
Berita Lainnya
BSI Tingkatkan Syariah Compliance dengan Mendukung Pemberantasan Judi Online
- Rabu, 08 Januari 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bersiap Ambil Alih Pengawasan Aset Kripto dari Bappebti
- Rabu, 08 Januari 2025
Mantan Pegawai BNI Lapor Ketua Tim Audit ke Polisi: Dugaan Pencemaran Nama Baik
- Rabu, 08 Januari 2025
Terpopuler
1.
2.
Mengenal Bukti Transfer BCA Asli dan Palsu serta Cirinya
- 10 Januari 2025
3.
Bunga Adira Finance Terbaru dan Terlengkap serta Produknya
- 10 Januari 2025
4.
Asuransi Perjalanan Visa Schengen: Syarat dan Cara Membuat
- 10 Januari 2025
5.
10 Produk Asuransi Kesehatan Syariah untuk Keluarga
- 10 Januari 2025